Konsultasi Produk
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai *
Resistensi antibakteri dan jamur Baki mandi adalah faktor penting dalam memastikan pengalaman mandi yang higienis dan nyaman. Baki shower terkena air, kelembaban, kotoran tubuh, dll. Untuk waktu yang lama. Jika tidak dilindungi, mereka rentan terhadap bakteri dan jamur pembiakan, menyebabkan bau, noda dan masalah kesehatan. Untuk secara efektif memastikan resistensi antibakteri dan jamur baki shower, produsen biasanya menggunakan metode berikut:
Lapisan antibakteri atau perlakuan permukaan
Banyak baki mandi modern dilapisi dengan pelapis antibakteri atau perawatan permukaan khusus, seperti teknologi nano-antibakteri. Pelapis antibakteri dapat secara efektif menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, dan mikroorganisme berbahaya lainnya, mencegah mereka melekat dan mengalikan pada permukaan baki shower. Pelapis ini umumnya tidak berbahaya bagi tubuh manusia dan dapat mempertahankan keefektifannya untuk waktu yang lama.
Beberapa baki shower menggunakan teknologi ion perak, yang memiliki efek antibakteri alami dan secara efektif dapat membunuh bakteri dan jamur dan mencegahnya berkembang biak di permukaan.
Teknologi Perawatan Anti-Mold
Perawatan anti-mold adalah aspek penting dari perlakuan permukaan baki shower, terutama untuk tempat-tempat di mana air mudah diakumulasikan, di mana jamur mudah tumbuh. Banyak baki mandi menggunakan bahan anti-mold atau pelapis untuk membantu mencegah pertumbuhan jamur. Sebagai contoh, baki shower kuarsa dan akrilik diperlakukan dengan pelapis khusus yang tahan jamur untuk mengurangi kerusakan kelembaban pada permukaan, sehingga mengurangi pertumbuhan jamur.
Beberapa baki shower kelas atas juga menggunakan bahan resin anti-mold, yang memiliki efek tahan jamur alami dan secara efektif dapat menjaga baki shower tetap kering dan mengurangi pertumbuhan jamur.
Desain permukaan yang halus
Kelancaran permukaan baki shower memainkan peran penting dalam antibakteri dan tahan jamur. Permukaan yang halus tidak mudah bagi kelembaban, kotoran dan bakteri untuk menempel, sehingga mengurangi pertumbuhan bakteri. Bahan akrilik, kuarsa, dan keramik berkualitas tinggi dipoles dengan halus, dan permukaannya sangat halus, dan tetesan air tidak mudah untuk tetap tinggal, yang secara efektif dapat mengurangi pertumbuhan bakteri dan jamur.
Desain anti-fouling
Selain perawatan antibakteri dan tahan jamur, beberapa baki shower juga menggunakan desain anti-fouling untuk mencegah akumulasi noda seperti skala, noda minyak, dan noda sabun. Noda ini tidak hanya mempengaruhi penampilan, tetapi juga menyediakan sumber nutrisi untuk pertumbuhan bakteri dan jamur. Desain anti-fouling dapat memastikan bahwa baki shower tetap bersih untuk waktu yang lama, sehingga mengurangi kemungkinan pertumbuhan bakteri.
Desain Sistem Drainase yang Baik
Desain sistem drainase adalah salah satu faktor kunci dalam mencegah pertumbuhan jamur. Banyak baki shower dilengkapi dengan sistem pembuangan cepat bawaan untuk memastikan bahwa air mengalir dengan cepat dan tidak menumpuk di bagian bawah baki. Jika air tidak mengalir dengan lancar, air yang terakumulasi dapat menjadi tanah berkembang biak untuk jamur. Sistem pembuangan cepat dapat memastikan bahwa permukaan baki shower kering dan mengurangi retensi air, sehingga menghambat pertumbuhan jamur.
Pembersihan dan Pemeliharaan Rutin
Meskipun pelapis antimikroba dan perawatan anti-mold dapat memainkan peran tertentu, sifat antimikroba dan anti-mold dari baki shower masih membutuhkan pembersihan dan pemeliharaan secara teratur. Konsumen harus secara teratur menggunakan deterjen yang cocok untuk membersihkan permukaan nampan shower, terutama di sekitar saluran pembuangan di mana air dan skala cenderung menumpuk. Menjaga kamar mandi berventilasi juga merupakan langkah penting untuk mencegah pertumbuhan jamur.
Seleksi material
Bahan akrilik: Baki mandi akrilik biasanya memiliki sifat antimikroba yang baik karena permukaannya tidak mudah untuk menyerap bakteri dan jamur. Dan bahan antimikroba dapat ditambahkan ke bahan akrilik selama proses pembuatan untuk lebih meningkatkan sifat antimikroba mereka.
Bahan Kuarsa: Permukaan kuarsa lebih padat dan tidak mudah untuk membiakkan bakteri dan jamur. Baki shower yang terbuat dari batu kuarsa umumnya tahan air dan antibakteri.
Bahan Keramik: Baki shower keramik umumnya juga antibakteri, dan permukaan halus tidak mudah untuk membiakkan bakteri. Permukaan keramik biasanya diobati dengan pelapis khusus untuk membantu meningkatkan efek antibakteri dan tahan jamur.
Sifat antibakteri dan tahan jamur dari baki shower dicapai melalui berbagai metode, termasuk pelapis antibakteri, perawatan tahan jamur, desain permukaan yang halus, sistem drainase yang baik, dan pembersihan reguler. Saat memilih baki shower, konsumen harus memberikan prioritas kepada mereka yang memiliki antibakteri, perawatan tahan jamur, dan desain drainase cepat untuk memastikan kebersihan dan kenyamanan selama penggunaan jangka panjang. Pada saat yang sama, menjaga lingkungan shower tetap kering dan berventilasi, serta pembersihan dan pemeliharaan secara teratur, juga dapat secara efektif memastikan sifat antibakteri dan tahan jamur dari nampan shower.
Apa saja persyaratan untuk pembersihan dan pemeliharaan Sliding Shower Enclosure?
Bagaimana cara mencocokkan gaya desain bathtub berdiri bebas dengan gaya rumah?
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai *
Tetap up to date dengan apa yang baru di D-MAN
Tetap up to date dengan apa yang baru di D-MAN
Jalan Fuziling No.12, Zona Pengembangan Ekonomi Nanling, Kota Wuhu
Tel: +86 13967167585
E-mail:
Copyright 2023 Anhui D-MAN Rumah Pintar Co., Ltd. All Rights Reserved Produsen Perlengkapan Mandi Desain Kamar Mandi Custom